Kondisi-kondisi
di mana suatu bahan tertentu eksis dideskripsikan melalui kuantitas-kuantitas
fisik seperti tekanan, volume, suhu,
dan jumlah bahan.Sebagai contoh, sebuah tangki yang berisi oksigen pada suatu perangkat
pengecoran memiliki penunjuk tekanan dan label yang menyatakan volumenya.Kita dapat
menambahkan sebuah termometer dan menempatkan tangki pada timbangan untuk
menentukan massanya.Sejumlah variabel itu mendeskripsikan keadaan dari
bahan dan disebut sebagai variabel keadaan (state variable).
Volume (V)
dari bahan biasanya ditentukan dengan tekanan (p), suhu (T), dan
jumlah bahan, yang dideskripsikan oleh massa (m) atau jumlah mol(n).Biasanya,
kita tidak dapat mengubah salah satu variabel itu tanpa menyebabkan perubahan pada
yang lainnya.Ketika tangki oksigen menjadi lebih panas tekanannya naik. Jika
terlalu panas, tangki akan meledak ini terkadang terjadi pada ketel uap yang
mengalami overheat.
Dalam
beberapa kasus, hubungan antara p, V, T. dan m (atau n) cukup
sederhana sehingga kita dapat menyatakannya sebagai sebuah persamaan yang
disebut persamaan keadaan(equation of state). Ketika
hubungan-hubungan tersebut menjadi terlalu rumit, kita gunakan grafik-grafik
dari tabel numerik. Namun demikian,
masih terdapat hubungan antar variabel; kita menyebutnya sebagai sebuah
persamaan keadaan, walaupun kita tak mengetahui persamaan sebenarnya.
Berikut ini sebuah persamaan keadaan
sederhana (walaupun berupa pendekatan) untuk bahan padat. Koefesien suhu pemuaian
volumeβ adalah
perubahan volume fraksional,ΔV/V0
per satuan perubahan suhu, dan kompresibilitas k adalah negatif dari perubahan volume
fraksional ΔV/V0 per
satuan perubahan tekanan. Jika sejumlah bahan tertentu memiliki volume V0ketika tekanannya adalah p0 dan suhunya adalah T0, volume V yang sedikit mengubah tekanan p dan suhu T
didekati dengan
…..1
(Terdapat
tanda negatif di depan sukuk(p - p0) karena
kenaikan tekanan menyebabkan penurunan
volume.) Persamaan di atas disebut persamaan keadaan
untuk bahan.
0 komentar:
Posting Komentar