APAKAH GEOLOGI ITU?

Secara tidak disadari pengetahuan geologi sudah diterapkan dari sejak zaman prasejarah. Manusia purba sudah mengetahui macam batuan yang baik bagi bahan baku senjatanya serta mengetahui pula dimana mereka bisa mendapatkan atau mencarinya. Kemudian bangsa Romawi mendirikan pyramid dan patung sphynks bukan di dataran banjir Sungai Nil tetapi di suatu dataran yang aman dari banjir serta mempunyai fondasi yang kuat sehingga tidak terjadi amblesan (subsidence), akibat beban yang sangat berat.

Selanjutnya rasa ingin tahu manusia tentang alam sekelilingnya, adanya gunungapi, bentang alam, perbukitan dan lembah-lembah. Terjadinya bencana gempabumi, tanah longsor, gunungapi dan bencana alam lainnya, mendorong manusia untuk mempelajarinya. Dan kemudian keinginan untuk hidup lebih nyaman, dengan mencari sumber energi. Minyak bumi dan batubara, yang sangat diperlukan sebagai bahan bakar. Baik untuk keperluan industri maupun untuk pemanas ruangan selama musim dingin.

Juga keperluan akan logam sebagai bahan baku industri dan logam mulia untuk perhiasan dan pelapis yang tahan karat, serta beberapa mineral yang diperlukan sebagai bahan baku semi konduktor dalam industri elektronika. Bertambahnya penduduk bumi yang sangat pesat memerlukan selain pemukiman juga kebutuhannya makin banyak ragamnya, termasuk masalah air dan lingkungan. Untuk memenuhi semua ini, rasa ingin tahu berkembang menjadi suatu kebutuhan untuk mengetahui lebih banyak serta memecahkan masalah-masalah kebumian dan mendaya-gunakan kekayaan bumi kita ini.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi, makin berkembang pula ilmu geologi, berkat dukungan dari cabang-cabang ilmu lainnya. Misalnya dengan geofisika, dapat dibuktikan bahwa teori pengapungan benua yang dicetuskan oleh Alfred Wegener (1912an), yang semula menjadi bahan tertawaan memang benar adanya, dan berkembanglah Teori Tektonik Lempeng, sejak tahun 1960an. Teori ini dapat menjelaskan banyak hal mengenai gejala-gejala alam yang semula belum diketahui, letak gunungapi yang membentuk jalur-jalur tertentu, adanya gempa bumi dan sebagainya. Selain itu juga mengembangkan metoda eksplorasi bahan galian dan hidrokarbon.

Dalam bab-bab selanjutnya akan diuraikan planet bumi, baik material pembentuknya maupun proses-­proses alamiah yang telah dan tengah berlangsung.

0 komentar:

Posting Komentar