SEJARAH ILMU GEOLOGI

Sifat dan material bumi, serta proses-proses yang berlangsung di permukaan bumi sudah menjadi pusat perhatian sejak beberapa abad. Bangsa Yunani sejak 2300 tahun yang lalu telah menulis mengenai fosil, batu permata, gempa bumi dan gunungapi. Yang sangat menonjol saat itu adalah Aristotle. Ia seorang filosof, oleh karena itu penjelasannya lebih banyak berupa pernyataan-­pernyataan sekehendaknya saja bukanlah hasil observasi atau percobaan-percobaan. Misalnya terbentuknya batuan, dikatakan merupakan akibat pengaruh bintang-bintang. Dan gempa bumi adalah meledaknya udara yang padat di bumi akibat pema­nasan oleh pusat api. Penjelasannya untuk masa itu cukup memadai. Akan tetapi karena ia seorang pemimpin para filosof dan disegani, pendapatnya lebih diterima dibandingkan dengan pendapat yang didasari observasi atau percobaan-percobaan. Oleh karena itu kemajuan ilmu pengetahuan agak menghambat. Kemudian dikenal beberapa doktrin yang termasuk revolusioner saat itu:

1. Katastrofisme;

Sepanjang abad ke 17 dan 18 doktrin katastrofisme sangat populer. Para pengikutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan di asasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) besar. Pegunungan, lembah dan bentuk lainnya yang sekarang kita tahu pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, dianggap terbentuk dalam sesaat saja.

2. Uniformitarianisme;

Akhir abad ke 18 dianggap sebagai permulaan geologi modern, karena pada masa ini, James Hutton, seorang ahli fisika Skotlandia menerbitkan bukunya: Theory of the Earth. Dimana ia mencetuskan doktrin Uniformitarianisme.

Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologi modern. Doktrin ini menyatakan bahwa hukum-hukun fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak lama. Doktrin ini lebih terkenal sebagai:

”Vie present is the key to the past”.

Dengan demikian jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu.

0 komentar:

Posting Komentar