Di dalam sejarah manusia,
minyakbumi mungkin pertama kali ditemukan atau dikenal orang di Timur Tengah, di
Iran atau Parsi Kuno yang juga dikenal sebagai daerah Mesopotamia. Di daerah
ini minyakbumi mula-mula dikenal sebagai rembasan dan sumber yang terdapat
dipermukaan bumi. Nabi Nuh yang diperkirakan hidup di daerah ini adalah manusia
yang mungkin untuk pertama kalinya memanfaatkan minyakbumi atau dalam ha1 ini
aspal (teer) untuk melapisi
perahunya, agar tidak kemasukan air. Di zaman-zaman berikutnya diduga bahwa di
daerah ini terdapat rembasan gasbumi yang telah terbakar dan kemudian merupakan
unggun api yang abadi. Maka timbullah agama parsi (Zoroaster) yang menyembah
api abadi tersebut.
Di zaman Harun Al-Rashid
minyakbumi telah pula dikenal, dan Harun Al-Rashid menggunakannya sebagai bahan
pembakar, namun tidak banyak diketahui mengenai bahan itu. Istilah yang
diberikan oleh Harun Al-Rashid untuk minyakbumi tersebut adalah naphta. Hal ini terjadi jauh sebelum perkembangan
minyakbumi yang modern timbul.
Pada zaman Cina Kuno telah
pula dikenal industri pengusahaan minyakbumi. Menurut catatan sejarah, orang
Cina malahan telah mencoba membor minyakbumi sejak zaman sebelum Masehi.
Industri minyakbumi yang
modern timbul di Amerika Serikat pada abad ke- 19, yang segera disusul oleh
beberapa negara Eropa dan bagian dunia lainnya. Sebelum ditemukan pengusahaannya
secara komersiil, minyakbumi telah sejak lana dikenal di Amerika Serikat
terutama sebagai rembasan. Minyakbumi yang didapatkan dari berbagai sumber pada
permukaan bumi, semula sering dianggap sebagai barang aneh dan juga diperjual
belikan sebagai obat. Orang Indian menggunakannya untuk mencoret-coret/
menghiasi mukanya di waktu perang. Juga di Eropa, minyakbumi telah lama dikenal
di beberapa daerah, terutama di Romania dan juga di bagian Eropa Barat lainnya.
Permunculan minyakbumi itu telah merupakan juga suatu keanehan yang menarik
perhatian para sarjana pada zaman itu. Akan tetapi jauh sebelum minyakbumi
dipergunakan dalam industri, Haquet pada tahun 1794 telah mengemukakan teorinya
bahwa minyakbumi berasal dari daging ataupun zat organik lainnya, seperti kerang
atau moluska. Hal ini dikemukakan terutama karena batuan yang mengandung minyak
biasanya mengandung juga fosil binatang laut.
Pada tahun 1805 Von Humbold dan
Gay Lussac mengira bahwa minyakbumi berhubungan dengan aktivitas gunung api,
sebagai contoh misalnya, gunung Vesuvius. Ide serupa, dikemukakan pula oleh
orang ahli geologi Perancis Virlet d'Aoust pada tahun 1834. Teorinya didasarkan
pada gejala bahwa seringkali minyakbumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur
gunung api.
Pada tahun l842 Sir William
Logan, direktur Jawatan Geologi Canada menghubungkan terdapatnya rembasan
minyak dengan struktur antiklin, seperti dilihatnya di pulau Gaspe yang
terdapat di mulut sungai St. Lawrence. Mungkin ini merupakan pengamatan Pertama
yang menghubungkan terdapatnya minyakbumi dengan antiklin. Pada tahun 1847 di
Glasgow (Inggris) untuk pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyakbumi menjadi
minyak lampu yang menggantikan lilin yang pada waktu itu merupakan sumber
penerangan utama. Dengan ditemukannya cara pengolahan tersebut maka minyakbumi
menjadi bahan yang dicari oleh banyak pengusaha. Hal ini menimbulkan suatu ide
pada seorang pensiunan militer di Amerika Serikat; yaitu Kolonel Wi11iam Drake
untuk membor minyak yang dapat diproduksikan secara komersiil. Tahun 1859
mempakan saat bersejarah yang sangat penting, yaitu saat permulaan timbulnya
industry minyak. Pengeboran dilaksanakan di Titusville, negara bagian
Pennsylvania, Amerika Serikat, dan minyak berhasil ditemukan serta
diproduksikan dari kedalaman 69 kaki. Pemboran dilakukan di dekat suatu
rembasan atau sumber minyakbumi, dan ternyata dapat dihasilkan produksi yang
lebih besar daripada yang keluar dari rembasan. Sejak saat itulah pemboran merupakan
satu-satunya cara untuk mengexploitasi dan menqexplorasi minyakbumi secara
komersiil.
Pada tahun berikutnya Henry D.
Rogers seorang gurubesar pada Universitas Glasgow mengadakan pengamatan di
daerah Pennsylvania dan melihat bahwa akumulasi minyakbumi yang ditemukan
William Drake terdapat pada sumbu antiklin. Rogers sangat mengetahui keadaan
geologi daerah produksi tersebut. Satu tahun kemudian teori antiklin dinyatakan secara resmi oleh Sterry Hunt dalam suatu
ceramah di Montreal, Canada, dan dipublikasikan da1am suatu maja1ah bernama
‘Montreal Gazette’ pada tanggal 1 Maret 1861. Teori mengenai mulajadi akumulasi
dan terdapatnya minyakbumi merupakan suatu teori klasik dan bertahan sampai
dewasa ini dengan hanya sedikit perbaikan saja. Judul asli tulisan tersebut
adalah 'Notes on the History of Petroleum' (Rock Oil) . Dalam tahun yang sama,
yaitu tahun 1861, B.B. Andrews seorang gurubesar ilmu geologi pada Marietta College
di negara bagian Virginia barat menunjukkan pula terdapatnya minyak- dan
gasbumi sepanjang sumbu antiklin di dekat Cairo, di negara bagian Virginia
barat. Ia pun menghubungkan sumber minnyak- dan gasbumi tersebut denqan sumbu
antiklin, akan tetapi diterangkannya akumulasi local minyak- dan gasbumi tersebut
merupakan hasil retakan yang terjadi di atas sumbu antiklin yang batuannya
telah dihancurkan oleh pengangkatan dan pelipatan. Andrews dan Hunt
kedua-duanya yakin, bahwa retakan yang terjadi dalam batuan yang mengandung
minyak tersebut merupakan faktor penting bagi terdapatnya akumulasi di atas sumbu
antiklin. Dalam pada itu Prof. Alexander Winchell dari Universitas Michigan
pada tahun 186O berpendapat bahwa batupasirnya sendiri cukup mempunyai
kesarangan (porositas) untuk mengandung minyak tanpa adanya retakan. Berbagai
prinsip yang telah dikemukakan oleh Logan, Rogers, Hunt, Andrews dan Winchell
sedikit sekali diperhatikan oleh berbagai perusahaan minyak pada waktu itu.
Dalam hal ini I.C. White rupa-rupanya adalah ahli geologi pertama yang
mendemonstrasikan kebenaran teori antiklin untuk akumulasi minyak- dan gasbumi,
dengan mendatangi suatu lapangan dan menunjukkan lokasi pada struktur tersebut
dengan berhasil. Dengan teori tersebut dia menemukan beberapa lapangan minyak
baru di negara bagian Pennsy1vania. Teori antiklin tersebut cukup berhasil dan
diterima oleh para ahli geologi di zaman itu, namun masih juga ditentang oleh
para ahli geologi terkemuka. Walaupun demikian, berbagai kritik terhadap teori
antiklin tidak merubah pentingnya struktur sebagai suatu faktor dalam akumulasi
minyak- dan gasbumi dan merupakan suatu fakta yang secara menndarah daging
diakui oleh para ahli geolqgi minyakbumi sampai sekarang. Pada tahun 1886 E.
Orton memberikan suatu karya lengkap mengenai geologi minyak- dan gasbumi,
dimana antara lain ia berkesimpulan bahwa minyakbumi berasal dari zat organik.
Walaupun teori antiklin telah
berhasil dan menunjukkan pentingnya geologi untuk mencari minyak- dan gasbumi,
baru pada tahun 1897 suatu perusahaan minyakbumi yaitu Southern Pacific Oil Company
menyewa seorang ahli geologi untuk mencari minyak dengan berhasil. Pada
permulaan abad ke-20 semua perusahaan minyakbumi di Amerika Serikat telah
mempunyai bagian geologi sebagai 'Exp1oration Departement'. Hal ini merupakan
zaman baru dalam sejarah industri minyakbumi. Pada tahun 1917 di Amerika
Serikat tidak ada perusahaan minyakbumi tanpa seorang ahli geologi. Tahun itu
juga merupakan permulaan suatu era dalam sejarah ilmu geologi minyakbumi,
dengan didirikannya 'the American Association of Petroleum Geologists' yang
berkedudukan di kota Tulsa, Oklahoma, suatu perhimpunan ilmiah para ahli
geologi yang menkhususkan diri pada pencarian minyak- dan gasbumi.
Menjelang akhir abad ke-19
pencarian minyakbumi serta timbulnya industry minyakbumi telah menyebar juga ke
luar Amerika Serikat, terutama ke Amerika Latin (misalnya Mexico mulai pada
tahun 1890), dan ke Eropa Timur seperti Romania dan Rusia (di sekitar daerah
Baku), kemudian juga ke Burma dan Indonesia yang merupakan daerah penting bagi
pencarian minyakbumi pada waktu itu. Di daerah Timur Tengah minat untuk
explorasi dimulai pada tahun 1919, tetapi karena berbagai kesulitan politik dengan
Perancis dan Inggris maka perusahaan Amerika baru pada tahun 1927 dapat membor sumur
yang pertama dan menemukan lapangan minyak Kirkuk sekitar tahun itu. Sumur pertama,
menyembur tanpa dapat dikendalikan dan menghasilkan seratus ribu barrel minyak
per hari. Pemboran selanjutnya menunjukkan bahwa lapangan Kirkuk merupakan
suatu lapangan yang cukup besar.
Hanya beberapa tahun sebelum
Perang Dunia II (yaitu pada tahun 1939) beberapa lapangan minyak raksasa
ditemukan di Saudi Arabia dan di Kuwait, maka dengan ini dimulailah sejarah
penemuan berbagai lapangan minyak raksasa di Timur Tengah. Daerah lain untuk
pencarian minyakbumi pada waktu itu adalah India, Burma dan Indonesia.
Baru setelah Perang
Dunia II pencarian minyakbumi dilakukan juga di berbagai daerah seperti
Aljazair, Sahara atau di daerah Afrika lainnya, begitu pula Australia.
Timbullah pencarian minyak di lepas pantai terutama di tahun enampuluan (60).
0 komentar:
Posting Komentar